Salah Chekout Tiket Kereta

 

Salah Chekout Tiket Kereta


Hai.. hai.. Hai..  balik lagi dengan tulisan gabut saya ini padahal skripsi belum selesai tetapi berasa gapunya beban skripsi. Oke lanjut cerita yang menurut gua receh dan absurd banget. Kali ini temanya tentang transportasi kesukaan saya yang lain dan tidak bukan adalah si Thomas/Kereta. Berawal dari nikahan teman kerjaku yang dilangsungkan pertengahan Februari 2023 kemarin di jawa tengah, jadi sebelumnya memang saya berniat untuk naik kereta, tetapi karena saya yang labil saya berubah fikiran untuk kondangan naik mobil bersama bos saya. Dan pas didekat hari H- di minggu itu memang kebetulan minggu-minggu itu jadwal pendaftaran seminar proposal tugas akhir saya. Saya sudah di acc untuk sempro namun ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan saya belum bimbingan dengan dosen pembimbing ke2 saya, dan dosbing ke 1 saya bilang hari jumat akan datang ke kampus dan saya pikir "sekalian aja kali ya bimbingan sama dosbing ke2 saya". Pada kala itu saya bingung karena saya mendengar bos saya akan berangkat hari jumat jam 2 siang, jam 2 kan saya masih dikampus kemungkinan. Dan dari situlah saya mulai dilanda kebingungan gaiss wkkw. 

Karena bingung saya meminta pendapat teman-teman saya bagaimana menurut mereka. "Dan mereka bilang, lu mau ngorbanin skripsi lu? Lu pilih kondangan apa skripsi lu?, inget nis kata Bu "w" belum tau kembali untuk jadwal sempro berikutnya. Jadi pada saat itu saya bingung banget gaisss ditambah pusing juga mikirin kekampus ga ya, ke kampus ga ya". Setelah itu saya mutusin untuk berangkat kekampus dan saya berfikiran untuk membeli tiket kereta  untuk nanti malam dan FYI saya beli tiketnya online dan pasa saat itu saya pesan lewat gojek.

Singkat cerita setelah huru hara saya dikampus daftar sempro, sekitar jam 21.00 saya pergi ke stasiun pasar senin, segera mencetak tiket boarding pass dan ternyata berkali kali saya coba tidak bisa. Sambil mencari bantuan ke petugas stasiun dan setelah di cek itu adalah tiket kereta di hari berikutnya dan beda tanggal haha. Panik dong, bagaimana tidak untuk acara nikahnya pagi, akhirnya saya bergegas mengantre membeli tiket baru namun naas juga untuk tiketnya sudah habis terjual. 

Dengan sangat terpaksa saya mereschedule tiket ke pemberangkatan kereta paling awal di pasar senin dan saya harus bermalam di stasiun. 

Begitulah sedikit cerita anak ini, bisa jadi pelajaran untuk lebih  fokus dan teliti lagi, karena jika kurang teliti itu ngerugiin banget dari segi waktu dan tenaga. Oke baiklah itu saja.

Terimakasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pisang Banana

We never know, and we must try